Minggu, 14 Desember 2014

Sistem Informasi Keuangan


Sistem Informasi Keuangan
Pembahasan
Sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan.
Sistem informasi keuangan merupakan bagian dari SIM yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah keuangan perusahaan. Secara umum sistem informasi keuangan memiliki sistem pemasukan yang terdiri dari subsistem data processing didukung oleh internal audit subsystem yang menyediakan data dan informasi internal. Untuk perusahaan besar biasanya memiliki staf internal auditors yang bertanggungjawab terhadap perawatan integritas sistem keuangan perusahaan. Sistem Informasi Manajemen Keuangan yang selanjutnya disebut SIMK adalah serangkaian manual maupun aplikasinya yang mengintegrasikan semua proses pengelolaan keuangan satker mulai dari perencanaan anggaran (RKA-KL), Penyusunan Anggaran (DIPA), Penerbitan SPM, dan Penyusunan Laporan Keuangan (SAI).
Sistem informasi keuangan mempunyai 3 tugas pokok :
1.      Mengidentifikasi kebutuhan uang yang akan datang.
2.      Membantu perolehan dana tersebut.
3.      Mengontrol penggunaannya.

Fungsi Sistem Informasi Keuangan
Adapun arahan untuk menunjukan fungsi-fungsi Sistem Informasi keuangan dengan pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka wujud Sistem Informasi keuangan secara administrasi tertera pada bentuk-bentuk formulir, buku – buku dan catatan – catatan akuntansi serta laporan – laporan yang disajikan. Adapun fungsi-fungsi tersebut adalah :
1)      ­­­Adanya pemisah keterangan jumlah barang dan uang dari catatan – catatan perusahaan.
2)      Untuk dapat mengikuti jalanya harta dan hutang perusahaan. Di dalam fungsi ini meliputi pemeliharaan terhadap bermacam – macam buku dan rekening seperti kas, rekening – rekening milik dan lain-lain.
3)      Untuk mempermudah perencanaan kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari pada pelaksanaan dan perbaikan dari rencana-rencana.

Tujuan Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Keuangan dikembangkan dengan tujuan:
1.       Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan agar akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggung jawabkan yang mampu menghubungkan kantor satker ke jenjang di atasnya.
2.       Mendukung efisiensi, efektifitas dan kelancaran penyusunan laporan keuangan.
3.       Sebagai upaya mencapai peningkatan opini laporan keuangan.

1.   Model System informasi Keuangan

Contoh gambar model sistem inforamsi keuangan:
         
Subsistem Input Keuangan
a)      Subsistem informasi akuntansi mencatat (menjurnal) semua transaksi keuangan perusahaan, mengelompokkannya berdasarkan akun yang tersedia ke dalam buku besar dan mengikhtisarkannya dalam bentuk neraca serta laba rugi.
b)      SistemiInformasi keuangan menghasilkan laporan keuangan (neraca, laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan lain-lain) yang diperlukan utamanya oleh pihak eksternal perusahaan.
c)      Subsistem audit internal membantu subsistem informasi akuntansi dengan data dan informasi internal yang diperoleh sebagai hasil evaluasi yang dilakukan oleh audit intern yang secara kontinu mengevaluasi konsep sistem perusahaan untuk meyakinkan bahwa data dan informasi yang dihasilkan mencerminkan sistem fisik yang mewakilinya.
Terdapat dua jenis auditor yaitu auditor eksternal yang biasa terdapat pada perusahaan kecil, dan auditor internal yang biasanya dimiliki oleh perusahaan besar. Terdapat 4 kegiatan dasar di dalam komponen Audit Internal, yaitu:
·       Keuangan, yaitu kegiatan menguji keakuratan dari catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
·       Operasional, yaitu kegiatan memeriksa efektivitas prosedur. Kegiatan ini dilakukan oleh analis sistem selama tahap analisis siklus hidup sistem.
·       Kesesuaian, yaitu kegiatan yang merupakan lanjutan dari kegiatan operasional. Audit kesesuaian akan berlanjut terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berjalan dengan baik.
·       Rancangan Sistem Pengendalian Internal, yaitu kegiatan yang merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit agar dapat berjalan lebih baik.
d)     Subsistem intelejen keuangan mengumpulkan data yang berasal dari lingkungan luar perusahaan yang memengaruhi arus uang komunitas keuangan, pemegang saham, pemilik, dan pemerintah. Seperti halnya intelejen pemasaran, cara untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara informal sedang mengalami perubahan sejalan dengan perkembangan teknologi komputer.



Subsistem Output Keuangan
a)      Subsistem informasi peramalan jangka panjang, antara lima sampai sepuluh tahun, sebagai dasar untuk perencanaan strategis.
Terdapat dua metode peramalan, yaitu:

Metode peramalan nonkuantitatif, yaitu metode peramalan yang tidak melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif

Metode Kuantitatif, yaitu metode peramalan yang melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang akan diramal (variable terikat) dengan kegiatan lain (variable bebas)

b)      Subsistem informasi manajemen dana berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan. Manajemen sering kali ingin mengetahui apakah keuangan perusahaan mengalami surplus atau defisit, sehingga mereka bisa membuat rencana bagaiman mengatasinya.
c)      Subsistem informasi pengendalian menyiapkan anggaran operasi tahunan dan memberikan masukan-masukan kepada manajer sehingga mereka dapat memonitor biaya yang dikeluarkan dibandingkan dengan anggaran.

2.   Penggunaan Informasi Keuangan bagi Manajer

Arus uang keluar perusahaan dipengaruhi oleh anggaran operasi. Manajer di seluruh perusahaan menggunakan anggaran sebagai mekanisme pengendalian. Laporan anggaran bulanan selama tahun fiskal memberitahukan manajer seberapa baik kinerja mereka dibandingkan dengan anggarannya. Manajer juga menggunakan rasio-rasio untuk membandingkan kinerja unitnya dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan, industri dan bisnis secara keseluruhan. Contoh beberapa penggunaan SIK:

·         Laporan Anggaran
Anggaran operasi untuk sebuah unit, seperti departemen atau divisi, terdiri atas jumlah untuk tiap item pengeluaran pokok (gaji, telepon, sewa, pemasok, dan sebagainya). Item pengeluaran ini biasanya dialokasikan per bulan sepanjang tahun fiskal agar sesuai dengan tingkat fluktuasi aktivitas. Setiap manajer yang mempunyai tanggung jawab anggaran ini menerima laporan bulanan, yang menunjukkan pengeluaran sebenarnya dari tiap unit dibandingkan dengan anggaran. Laporan ini biasanya mempunyai dampak yang besar pada manajer. Dalam beberapa perusahaan, rencana kompensasi manajemen sebagian didasarkan pada penampilan anggaran. Mungkin perusahaan akan memberikan bonus jika penampilannya tidak melenceng dari anggaran. Tujuannya adalah untuk memenuhi jumlah keseluruhan yang dianggarkan selama setahun. Manajer bekerja untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara melakukan monitoring terhadap laporan.dan merespon varian yang melenceng. Teknik drill-down dapat dijadikan cara yang efektif untuk mendapatkan varian secara lengkap.
·         Rasio Penampilan
Selain untuk menyusun anggaran, subsistem pengontrolan juga menghasilkan sejumlah rasio penampilan, yang memungkinkan manajer pada semua tingkatan untuk membandingkan penampilan mereka dengan standart internal, dan juga dengan standart industri dari perusahaan tersebut, serta mungkin dengan bisnis secara keseluruhan. Rasio ini dihitung dengan menggunakan total rekapitulasi dari transaksi accounting.

Daftar Pustaka:



http://ekochayoo84.blogspot.com/2014/01/sistem-informasi-keuangan-beserta.html

http://rizkyherjulian.blogspot.com/2011/03/sistem-informasi-keuangan.html
 

1 komentar: